Latest Entries »

Pindah!

Hai. hai..

hula-hula.. sekarang kita lagi rapih-rapih di ‘rumah’ baru. yey! (dance) Please come to visit us here

Ditunggu masukannya biar isinya makin bagus dan enak dibaca. Terima kasih. hehe ^_^

picture’s credit:Β http://blog.uad.ac.id/ardi/files/2008/10/move.jpg

Introduction to Augmented Reality: 1

Setelah berdiskusi dgn advisor, akhirnya diputuskan saya akan mengambil satu mata kuliah saja. Augmented Reality.

Sebenarnya kelas ini merupakan kelas lanjutan, tp menurut mentor kuliah ini cukup berguna di riset saya, jadi saya ambil walau saya ga ikut kelas introductionnya. Lucky me, peserta kuliah cuma 3 orang, dan kita semua new bie di kuliah ini. jadi topiknya berubah menjadi Introduction to AR πŸ™‚

Sekilas tentang AR.

Dunia diantara dunia maya dan dunia nyata. πŸ™‚ Konsepnya adalah menambahkan objek virtual di lingkungan nyata, atau mengurangi objek nyata di ruang nyata. Menurut yang sudah saya baca, AR ingin dikembangkan tidak hanya untuk indera penglihatan saja, tetapi juga pada indera lain seperti pendengaran, bau dan rasa (touch). ^_^ Contoh aplikasinya adalah manual (panduan) untuk perawatan pesawat. Β Bayangkan, struktur mesin pesawat yang ribet itu. Resiko tinggi banget kalau salah menyambungkan kabel misalnya. Saat perawatan ini, jika dibutuhkan membaca manual, sepertinya akan ribet menggunakan manualnya, kebayang kan buku manual pesawat pasti besar. Walau kita pake ipad, android pad atau sebangsanya agak merepotkan jika tangan satu memegang kabel, sedangkan tangan lain mengatur si ipad ini.

nah, si AR ini bisa mempermudah hidup lho. dengan memberikan virtual teks atau gambar berisi petunjuk (manual) perawatan pesawat. Coba tengoklah gambar ini:

Hidup indah bener kan? Nah AR sistem ini bisa dipakai juga untuk bidang kesehatan, seperti mengurangi besar pembelahan kulit ketika operasi atau untuk melatih dokter-dokter baru.

^_^

Nah untuk merender obyek virtual (atau maya) ini bisa pakai dua teknik, video atau optical. Untuk yang optical, simply seperti make kacamata, bisa ‘see-through’ melihat hal2 disekitar. Sedangkan yang video ini, digital sekali, jadi yang ditaruh di kepala adalah proyektor untuk merefleksikan gambar ke kacamata yang dipake pengguna. Β Nah, kebayang dong, apa sih kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mari dibahas di sesi selanjutnya, karena sekarang saya udah ngantuk. hehehe πŸ˜€

Untuk melihat detil paper terkait introduction AR ini, silahkan liat web berikut.

http://www.imrc.kist.re.kr/wiki/Spring2011_IntroAR

dua paper pada bagian assignment saya sudah resume, jika tertarik, kirim email aja, nanti saya kasih copy-an resume saya. *penting banget*

—————-

sumber gambar:

Terima kasih. πŸ™‚

coffee

warning: yak ini postingan ga penting.
~cuma pengen nyampah

—-
siang ini saya minum coffee (lagi) padahal sudah bertekad menghindari. grrr.

hari ini adalah hari terlabil seminggu ini. stres bertumpuk dan memaksakan diri untuk bekerja, padahal ngantuk.

dan akhirnya saya dengan pedenya minum kopi hitam. ><

alhasil skrg belum ngantuk 😦

sudah 3 kali saya minum kopi hitam disini (baca: korea) dan efeksnya selalu sama, tidak mengantuk dan *untungnya* tidak membuat deg2an.

terakhir saya minum kopi, juma’t lalu berhasil membuat saya baru merasa ngantuk jam stgh 5 pagi. dan setelah itu saya bertekad untuk menghindari sebisa mungkin. tp karena kelabilan saya kamis ini dan rasa mual2, saya memutuskan untuk minum si hitam pahit.

sebenarnya saya punya buku cantik yang mestinya dibaca, tp saya tinggal di lab karena kamis ini saya kehujanan dan kesaljuan. bener2 deh. πŸ˜€Β what a ‘great’Β day. kamis pagi ini saya tidak melihat ramalan cuaca, ga siap2 sama sekali sama hal2 berbau ujan. baru sadar kalau hujan saat mau turun ke kantin dan melihat semua orang pegang payung. kya kya. ditambah pas saya mau shalat maghrib, ujannya dikombinasikan dgn salju. bete? sebenarnya engga. saya suka ujan2an πŸ˜€

malesnya, kalau disini membuat orang khawatir klo ujan2an. tadi saja pas di lift udh ditanyain macem2. ada percakapan macam begini:

L : di luar ujan ya?

D : iya. ga bawa payung?

L : engga

D : terus nanti pulangnya balik ke dorm gimana?

L : Β saya mau kelas korea, pulang nanti jam 9. (fyi, waktu itu masih jam stgh 7)

* rrrrrrrrrrrr, tiba2 mikir*

ujannya sampe malem ya? (fyi, skrg jam stgh 7 matahari belum tenggelam)

*tb2 sadar, duh kayak ga tau ujan di korea aja*

D : iya, terus gimana pulangnya?

L : *diam*, no need to worry. πŸ™‚

ah rasanya cukup aneh tadi ><

terus setelah keluar dr lift. kita menunggu sebentar. ternyata muncul in kyu, teman yg paling baik se lab.

saat itu saya mulai worried dgn si buku cantik.

lalu saya bilang, boleh nitip buku ga? trus sadar dia bawa tas, ah kau mau pulang ya. akhirnya saya titip buku dengan si D, untuk taruh di lab. dan entah kenapa buku itu dibawain sama mentor. terima kasih.

abis itu saya mengobrol dgn inkyu. ada percakapan macam ini, pas membahas saya pulangnya gimana:

L : tak usah khawatir, kalau di Indonesia biasanya hujannya lebih deras dan banyak petir. jadi klo hujan kayak gini (baca: gerimis), sudah biasa orang lari aja, ga pake payung.

I : jadi, org Indonesia biasanya begitu ya? lari aja klo ujan.

kyaaaaaaaa, kalimat saya bikin salah tafsir lagi. Β -.-” jangan dicontoh!

terus ada percakapan macam ini dgn si mentor.

H : klo misalnya mau ditaruh di lab, kenapa bukunya dibawa?

L : soalnya saya ga tau kalau hujan.

H : kalau gitu, pake aja bukunya untuk nutupin kepala (bagian ini dicontohin dgn gerakan)

L : ga mau, saya suka bukunya. lihat deh, gambarnya cantik kan? ok, saya koreksi, saya suka covernya. πŸ˜€

*jreng jreng*

tp sebenarnya skrg saya suka contentnya juga. *fyi, sebelumnya ada bagian dimana buku itu saya taruh lagi di lemari si mentor karena bukunya terlalu comprehensif, jadi saya pusing*

sekarang saya ngerti sama apa yang dibahas di buku itu.

H : jadi sekarang kamu ngerti isinya?

L : ya, walau ada yang membuat saya bertanya2. *ga konsisten*

——–

percakapan pas makan:

H : kamu makan ayam?

L : engga, *langsung liat makanan di depan mata, mencari2 si ayam*. tp di indonesia iya πŸ˜€

H : itu ada telur, telur akan jadi ayam.

L : Β *dlm hati, u missed the poin. dalam perkataan,* ini beda, dan ini bukan daging. *lagi malas menjelaskan panjang kali lebar, soalnya kayaknya dia cuma ngeledekin doang, ga bener2 nanya*

———

percakapan setelah makan. *status: buku cantik saya ambil lagi dr tangan si mentor setelah masuk cafetaria*

H : kasih bukunya ke saya.

L : saya kasih nanti ya.

H : *bingung keliatannya, tp ga ngomong apa-apa*

L : *rapih2 setelah makan, mengatur posisi bangku, dan berusaha mengatur barang bawaan: nampan, tas dan si buku*

H : saya bisa kok bawanya. *pegang nampan satu tangan, buku di ambil*

L : Β Terima kasih. *mikir: si mentor kayaknya tau saya kerepotan*

epilog: jadi orang korea biasa bawa nampan dgn 1 tangan setelah makan. kalau saya masih belum biasa, jadi selalu pake dua tangan dan menaruh nampan, sendok, tisu, dan sumpit pelan-pelan pas ditaruh ditempat cucinya.

moral story: si mentor kadang maksa untuk ngebantuin, pas saya blg ga usah dibantu. si inkyu juga begitu, udh dibilang ga usah dicariin, tp dicariin. si wanita korea ex room mate juga begitu. they will give you more than u expected. Β jadi sebaiknya jangan blg ga ush dibantu, klo emang ga mau dibantu.

———

oh iya, ada kabar lain. presentasi ditunda. berikut cuplikan percakapannya.

lokasi: ruang seminar

H : blablablabla (dalam bahasa korea, saya nangkepnya, minggu depan lia prensentasi, tp karena saya dan inkyu mau ke pulau jeju, jadi dimajukan waktunya hari rabu, pada bisa ga?) *ok itu cuma sesotoyan saya, saya ga tau dia ngomong apa, yg jelas menyebut nama saya, inkyu dan pulau jeju*

HY: blablabla (saya dgn sotoy mengartikan: saya ga bisa, ada acara)

D : blablabla (again, dgn sotoy saya artikan: saya juga ga bisa, ada meeting)

— si sotoy tiba2 nimbrung —

L : so?

H : i will tell you later

L : *artinya?* (feeling: kayaknya ditunda ni)

— lokasi: di lab —

H : jadi presentasi kamu ditunda, sampe 2 minggu lagi.

L : oke.

H : *liat tanggalan*

tanggal 7 april

good for you

L : (speechless)

epilog: hari rabu minggu ini, saya berhasil menunjukkan kedodolan saya di depan mentor, terkait bahan presentasi saya untuk rabu depan. sampai si mentor akhirnya blg, kamu ga ngerti apa2 ttg ini, kamu baca lagi. jadi perkataan “good for you” ini kemungkinan berarti: dia ga yakin saya bisa mengerti dan presentasi dgn baik minggu depan.

belakangan ini saya membaca buku berjudul “Umar bin Al Khathab – the Conqueror”. Buku ini ditulis oleh Abdurrahman Asy Sarqawi yang mengklaim bahwa dia merupakan penulis sejarah dengan gaya novel. Sayangnya, berdasarkan cara menulis dalam buku ini, menurut saya klaim tersebut yang terlalu berlebihan.

kyaaaaaaaaaa.. mari kita lupakan sejenak pendapat saya dan kita intip isi bukunya ini pada halaman 57 – 58, yang isinya:

Pernah suatu ketika, Abu Bakar melakukan kesalahan terhadap Umar, Umar pun marah dan berdiri hendak pergi. Namun, Abu Bakar menarik ujung pakaiannya seraya minta maaf, “Maafkanlah kesalahanku Umar … maafkanlah aku … dan semoga Allah mengampuni dosa-dosamu.” Umar masuk rumahnya dan menutup pintu, sedangkan Abu Bakar dibiarkan di luar dan tidak diajak bicara.

Selang beberapa lama, sampailah berita ini kepada Rasulullah saw. Beliau tidak terima Abu Bakar diperlakukan seperti itu. Ketika datang waktu shalat zhuhur, Umar mendatangi Rasulullah saw. dan duduk dihadapannya, tetapi Rasulullah saw. memalingkan wajahnya dari Umar. Umar ikut bergeser ke sebelah kanan agar bisa berhadapan dengan Rasulullah saw., tetapi lagi-lagi manusia mulia ini memalingkan wajahnya.

Ketika Umar merasa ada yang tidak biasa dengan sikap Rasulullah saw., dia menjadi gemetar dan menangis kemudian bertanya bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, aku lihat engkau berpaling dariku, padahal dari dulu engkau tidak pernah melakukan hal ini. Mungkin ada perkataan atau perbuatanku yang tidak berkenan di hatimu sehingga itu membuatmu marah kepadaku, sungguh tidak akan beruntung aku hidup di dunia jika sampai menyakiti engkau wahai Rasulullah!”

Rasulullah saw. menanggapi Umar, “Apakah engkau mengatakan sesuatu kepada Abu Bakar kemudian Abu Bakar meminta maaf tapi engkau tidak mengubrisnya?”

Setelah berkata demikian, Rasulullah saw. berdiri dan menghadap sahabat-sahabatnya yang lain, “Ketahuilah oleh kalian semua, ketika pertama kali aku diutus oleh Allah kepada kalian, kalian mengatakan, ‘Engkau pembohong’ tapi sahabatku ini (Abu Bakar maksudnya) mengatakan, ‘Engkau benar’. Apakah kalian akan meninggalkan dan membiarkan sahabatku ini?” Rasulullah mengatakan hal ini sampai tiga kali.

Umar bin Al Khathab pun berdiri sambil berkata, “Wahai Rasulullah, aku rela Allah sebagai Tuhan, aku rela Islam sebagai agama, dan aku rela Muhammad sebagai utusan Allah.”

Abu Bakar pun berdiri dan mengatakan, “Sya yang salah, wahai Rasulullah, sayalah yang memulai masalah itu.”

Umar mendekati Abu Bakar dan meminta maaf, “Maafkanlah aku … semoga Allah mengampunimu.”

Abu Bakar menjawab, “Semoga Allah mengampunimu.” Akhirnya, kemarahan Rasulullah saw. pun reda.

Mari kita abaikan fakta bahwa ada beberapa tanda baca yang salah gaya menulis dari sang penulis. Mari kita lihat hal yang jauh lebih menarik perhatian saya πŸ˜€

  • Rasulullah tidak suka kepada orang muslim mengabaikan ucapan maaf dari saudaranya (saudara seiman).
  • Permintaan maaf dari sahabat-sahabat Rasul selalu diikuti dengan “Semoga Allah mengampuni mu”. Β Memang pada waktu itu para sahabat sangat takut terhadap dosa sekecil apapun itu. Tapi, kalau dilihat dari percakapan dan gayanya. Hal tersebut berarti, baik yang berbuat salah maupun korban dari perbuatan itu memiliki tendensi untuk memperoleh dosa. Saya sejujurnya sangat terpukau ^_^
  • Saya tidak mengerti arti dari ucapan Rasulullah ketika beliau marah. Ada yang bisa menjelaskan?
  • Mengapa ucapan tersebut sampai di ulang tiga kali pun belum benar-benar bisa saya tangkap maksudnya. Asumsi saya karena apa yang diucapkan itu penting, makanya kalimat tersebut diulang lagi. Selain itu, ada kemungkinan beberapa sahabat tidak mendengar dengan jelas apa yang Rasul katakan. Selain itu, masih belum bisa dimengerti.

Tulisan ini dibuat karena ada kesan mendalam ketika membaca dan beberapa hal yang bersifat pribadi mengenai urusan maaf-memaafkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan ada yang menjawab apa yang saya tidak mengerti ^_^

kuncung!

kemarin malem saya video conference dgn teman-teman kuncung di berbagai tempat. walau kurang banyak dan kurang lama! tp rasanya senaaang sekali. miss u all guys!

 
senangnya!

Makanan Hati ^^

Setiap hari orang butuh makan untuk hatinya… biasanya dilupakan begitu saja
Kita butuh makanan hati karena kita mahluk sosial
Terabaikan, maka hari yang kita lalui akan buruk juga
Makanan hati itu mudah, cukup kasih sayang dari orang-orang yang dekat dengan kita
Seperti tepukan dikepala dari orang tua ke anak-anaknya
Ucapan selamat pagi dari anak-anak ke orang tuanya
Bercandaan ringan dari sahabat-sahabat kita

Ada juga makanan hati luar biasa penting, orang-orang sekarang menyebutnya curhat
Ada dua hal yang penting dalam curhat, pertama adalah kebutuhan untuk membebaskan hati kita dari beban yang tidak perlu.
Kedua adalah kebutuhan hati untuk tahu bahwa ada orang yang benar-benar peduli pada kita

Semoga sehari-hari kita tidak lupa pada makanan yang satu ini

cerita foto

ceritanya ada libur 4 hari jika dihitung dr hari sabtu. *harusnya* yey! nyatanya: dua hari pertama saya habiskan dengan pekerjaan rumah, nulis blog dan kerja. Whaat? udah dpt kerjaan aja? Tenang saja, dari lab saya belum dpt kerjaan yang mesti dikerjain. Adanya kerjaan yang saya cari2 xp. Jadi, kerjaan saya kudu saya kerjakan adalah beresin si bug, sisa dr kerjaan di Indonesia. xp

Hari ketiga saya habiskan dengan online. online. trus siang2an baru ke Itaewon untuk beli pulsa dan ngurus registrasi HP ditemani oleh Rheza dan Yodha. Terima kasih banyak.. ^_^ Disana untuk pertama kalinya saya makan kebab asli turki dan pergi ke masjid, shalat ashar disana. Masjidnya diatas bukit, jadi dingin. brrr. Habis dari masjid saya ke toko makanan halal, daaan tidak membeli apa-apa karena kehabisan cash dan ga segitu pengennya makan daging sapi atau ayam. Lebih pengen cumi goreng tepung, lhoo. *curcol* Pas deket subway Itaewon saya tergoda makan kebab. Hehe. Rame dan looks yummy, jadi saya beli deh.Β Nama toko kebabnya ankara place, rasanya gimana? hmm, saya lebih suka rotinya drpd yang di Indonesia. Porsinya lebih besar juga, sayang mayonaisenya kurang banyak. Cukup mengenyangkan makan itu. hehe.

Pulang-pulang pas di subway Sangwolgok saya turun, but damn. xp Salah gate, jadi mesti jalan agak jauh. Lumayan menyiksa kaki, soalnya pegel banget karena saya ke itaewon pake boots. oh no. Bener2 bikin pegal, kenapa banyak yang tahan pake itu ya. Trus kenapa saya beli boots? Eeeh. Boots iniΒ dikasihΒ trus karena sepatu saya ga ada yang cukup cocok untuk jalan di waktu mendung, jadilah saya milih pake boots yang ada.

Sepulangnya saya pergi ke main building untuk ambil cash dan ke Jangwi market. yey! tp, abis lagi deh cashnya. duh, harus bisa nahan diri untuk beli yang bener2 perlu aja. tp rasa-rasanya semua yg dibeli kok perlu ya, dan saya sudah mencari yang semurah mgkn. *teteeep* alhasil saya dpt jaket tambahan. bekas, tp lumayan bagus dan pas sampe dorm langsunglah itu. saya cuci. lumayan nih buat pergi ke lab, biar ga disangka senior high student lagi xp

huaa.

Trus hari ini ceritanya mau ke national museum, tp ga jadi karena gerimis kemudian salju. Yuhuuu! first salju selama saya disini. Cuma sebentar, mgkn 10-15 menitan tp cukup puas daan membuat saya kedinginan. πŸ˜€ Ternyata siangnya panas ey, tp sudah males ke national market dan memilih menelpon ibu sepuasnya, tidur dan menyetrika lagi. Dan karena besok udah ga libur, saya harus memanfaatkan hari ini semaksimal mungkin untuk berjalan-jalan. Akhirnya saya memutuskan keliling dorm kist sore2. hehe. Tp kali ini jadi lhoo, saya keliling dan sendirian. Huaa. sangat menyenangkan. πŸ™‚

Serasa menemukan tempat2 rahasia yang tidak banyak orang2 baru seperti saya ini lalui. Pas awal jalan2 ini ternyata saya kepedean dengan hanya memakai celana panjang 1 lapis, kaos kaki 2 lapis, baju 1 lapis, jilbab dan jaket. Baru 5-10 menitan jalan, saya ga kuat. ahey! lemahnyoo. xp Soalnya saya mau ke kamar mandi, jadilah saya balik ke dorm dan memakai celana panjang 2 lapis. Ternyata rasanya beda banget. Sangat berpengaruh. Β Jadilah saya keliling di sekitar dorm, belum sanggup klo di sekitar KIST. xp

Lhoo. jadinya bukan cerita foto ni xp.

okay, daripada para pembaca menyesal baca judul dan isinya yang tidak singkron, silahkan klik link ini untuk mendapatkan cerita fotonya. Selamat menikmati. ^_^

PS: bacanya dari halaman ke empat ke halaman pertama ya. Setelah fotonya HN-Si

2. Lab

Lho. cerita lagi. Β πŸ˜€ Terlalu banyak hal baru untuk diceritakan. πŸ™‚ Euforia? maybe yes. Saya si berharap, jika someday saya baca lagi cerita ini dan saya lagi down, mungkin cerita saya bisa membantu menyemangati betapa banyak hal yang patut disyukuri daripada dikeluhkan πŸ™‚

Some people asked me about the university name and field that I have been taking. Jadi nama universitynya adalah UST (University of Science and Technology) sedangkan nama Research Institutenya dimana saya terlibat langsung di dalamnya adalah KIST (Korea Instute of Science and Technology). lho.lho kok research institute? yup. Saya bergabung di research institute, bekerja as a researcher dan kuliah juga as a student. Jadi disini saya ga khusus masuk ke jurusan tertentu seperti kuliah pada umumnya. Rencananya semester ini saya mau ambil dua kuliah dalam kelas selain kuliah bahasa korea dan mengambil kuliah riset. Dari awal sudah spesifik tergabung dalam lab mana, bukan jurusan apa. Jadi klo ditanya jurusan, saya agak bingung. Tp klo ditanya center/labnya, saya bisa jawab deh πŸ˜› namanya Intelligence and Interaction Research Center. ih.. makhluk apa sih itu? Sejauh pengetahuan saya tentang lab, saya akan mempelajari gimana interaksi manusia – komputer, atau lebih spesifik ke Robot. Saya akan belajar citra untuk mendapatkan visualisasi object yang ingin diidentifikasi dan data mining untuk mengolah database si robot. Keliatannya wah? hmm, dont judge a book buy its cover. πŸ˜› Karena saya sudah masuk lab, jadi ya saya terlibat dalam research project. Dalam tim saya, kebetulan ada dua orang di foto berikut ini. Satu sedang internship (kanan) sedangkan yang satu lagi PhD Candidate (tinggal 1 tahun lagi). Nah, yang sedang ambil PhD inilah yang menjadi mentor saya ^_^

SDC16048

Penelitiannya tentang apa? ah, silahkan japri πŸ™‚
Hari senin kemarin, pertama kalinya saya bertemu advisor saya. Beliau orang yang sangat sibuk karena menjadi head center. Jadi, saya sempat khawatir beberapa hal. I dont know him very well, tp yang saya tahu beliau orang yang nice dan helpful. Setelah berbincang-bincang, saya diantar ke lab. 8525. Disana saya berkenalan dengan beberapa anggota lab. Lalu tidak lama kemudian saya bertemu mentor saya, kita panggil saja dengan sebutan HN. Saya memanggilnya HN-si. HN-si ini orang yang tidak banyak ngomong, tp sangat baik dan berhasil menerangkan risetnya dengan sangat jelas. Kenapa saya bilang sangat baik? soalnya saya banyak ngerepotin dan nanya2. Bahkan saya minta tlg translate tulisan di depan ruangan advisor saya. πŸ˜€ Dia lulusan SNU. πŸ˜€ ah masuknya saja sulit. xp

Dia tidak menyuruh saya belajar bahasa korea, walaupun cuma basic conversationnya. Dia hanya bertanya apakah saya akan belajar bahasa korea atau tidak. Suatu ketika, saya nanya dia punya rekomendasi website untuk belajar bahasa korea yang bagus, dia memberikan saya link yang bagus. Padahal awalnya, saat saya tanya dia punya rekomendasi website atau tidak, dia bilang tidak ada. Suddenly, I felt stupid because I asked such a silly question. Ya jelaslah engga, orang dia orang Korea. *doeng doeng*

Sebenarnya sebelum2nya saya sudah mencari, tetapi belum nemu yang bener2 komprehensif ajarannya. hehe. Sekitar 10-15 menit setelah saya bertanya. Dia memberikan link, username and password buat saya belajar bahasa korea. Trus mengajari saya menggunakan webnya di halaman2 awal, soalnya halaman2 awal tulisannya bahasa korea. πŸ˜€

Saya bertanya juga padanya, dia punya list orang2 lab ga, soalnya saya kesulitan menghafal nama dan mukanya. πŸ˜€ Semua terlihat sama, bahkan pernah saya kenalan dua kali pada orang yang sama. *jreng-jreng* Dan saya juga udh googling, tp tidak menemukan hal yang saya inginkan. xp Sekitar 5 menitan setelah saya nanya dia memberikan denah tempat duduk, nama orang dan telp anggota lab. yey! Pokoknya dia banyak membantu saya, dan bantuannya itu kadang di luar ekspetasi saya.

Anggota lab lainnya gimana?
Mereka orang2 baik dan ramah juga. Walau ada yang terlihat ragu, tp mereka mau ngomong sama saya dengan bahasa Inggris. Dan berjanji mau mengusahakan presentasi/lab dalam bahasa inggris jika ada saya. Karena jumat kemaren saya ikut menonton presentasi teman sekerjaan dengan saya, trus setelah mereka diskusi, ada yang nanya how’s the meeting. dan kemudian dengan seenak jidat saya bilang. I dont understand. Trus yang duduk di sebelah saya melihat gambar2 saya di notebook. hehe. Tak lama kemudian, salah satu dari mereka bilang. Jikalau bisa, rapat selanjutnya akan diusahakan memakai bahasa inggris. Gamsa hamnida πŸ˜€ Ada anggota lab yang mirip martin, mukanya ramah dan murah senyum. Saya masih menyukai semua orang lab. hehe. Ada anggota lab yang mau masuk MIT dan saya melihat keseriusannya bekerja, dan menyimpulkan dia cocok masuk MIT. Kesimpulan sotoy, tp gpp kan? πŸ˜›

Sudah ah ceritanya sudah panjang kali lebar. Terima kasih untuk yang sudah baca sampai line ini πŸ˜€
oh iya, sebagai penutup saya kasih foto cubicle saya yang lebar dan foto cubicle mentor (diambil saat pada pergi rapat)
SDC16003

SDC16002

Saat foto ini diambil di cubicle saya ada 1 monitor, kemaren jumat ditambahkan lagi 1 monitornya, jadi 2 seperti yang lain. hehe. 1 buat kerja, 1 buat liat email deh atau baca referensi. hehe. Thanks HN-si πŸ˜€

Saya harus bisa baca hangul, jadi bisa pakai komputernya dengan baik. Semangat!

1. Asrama

Alhamdulillah dapat asrama yang cukup nyaman disini πŸ™‚

Orang-orang disini juga ramah, Penjaga asramanya (atau biasa dipanggil Ajousi) juga baik. Satu kamar ditempati oleh dua orang. Saya seharusnya tinggal dengan wanita korea, namanya saya lupa. πŸ˜€ Dia cantik Β dan baik hati. Dia membantu saya mentranslate apa yang ajousi katakan dalam bahasa korea. Intinya ajousi bilang, saya belum bisa tinggal di kamar yang sama dengan wanita korea itu karena teman sekamarnya sekarang belum dapat kontrakan, jadi dia masih di asrama padahal batas maksimum tinggal di asrama dua tahun. Untuk sementara ini saya tinggal dengan Rheza πŸ™‚ yey! di kamar rheza ini banyak barang tidak habis pakai bekas atau barang habis pakai baru. Sangat membantu sekali. Setidaknya, di hari pertama saya ga perlu nyari selimut dulu, tinggal pakai. Banyaknya barang lungsuran di kamar ini, bikin betah deh πŸ˜€ Asrama disini sangat nyaman. Fasilitasnya apa aja? tempat tidur, meja belajar, gudang di balkon, lemari, kaca, kamar mandi, kulkas, internet access, ac, cermin, heater, jemuran dan barang2 lungsuran. heee. πŸ˜€ Sebagian besar ornamen di kamar ini terbuat dari kayu. Jadi bikin betah. Soalnya nyaman πŸ™‚

SDC15956

SDC15957

SDC15928

SDC15959

Untuk mencuci, menyetrika, memasak, menonton tv dan ruang makan di share bersama seasrama πŸ™‚

Walau di share bersama, ga perlu rebutan kok. Alhamdulillah selama ini, pas butuh bisa langsung pakai. ga pake ngantri πŸ˜‰

172835_1898985113259_1200578610_32269454_7831084_o

 

176123_1898983513219_1200578610_32269450_3425902_o

Lampu-lampu di kamar ini selain bisa dimatikan secara manual, juga bisa hidup dan mati secara otomatis. Jadi kalau mau pergi, ga usah khawatir ada listrik yang belum dimatikan. Tapi, ada keotomatisan ini yang di disable oleh si penghuni. Contohnya untuk listrik, kalau kita pergi bawa kunci kamar otomatis semua listrik mati. Tapi kan ada kulkas, masa kulkas mati juga? *doeng-doeng* Nanti makanan yang disimpen di dalamnya gimana dong? πŸ˜› Jadi ya pada akhirnya sensor di kuncinya tidak di trigger. Alias gantungan kuncinya tetep ditinggal di tempatnya. πŸ˜€

SDC16082

SDC15900

Konsep heater di asrama ini aku suka, heaternya bukan seperti heater yang bentuknya kotak seperti AC besar, tp heater dalam bentuk pipa yang dialiri air panas dan dihantarkan oleh kayu di lantai.

Masih banyak hal menarik, tp saya capai. Mau tidur dulu ahh. πŸ˜€

sampai jumpa nanti πŸ™‚

sekilas info

hai2, jumpa lagi πŸ˜€

ok, saya janji akan mengupdate berita selama saya disini πŸ™‚
yak. hari ini pas seminggu saya di Korea. Jum’at 18 Februari 2011 pukul 23.40 wib merupakan jadwal keberangkatan saya ke Korea. Terima kasih atas semua kerabat yang banyak membantu hingga saya bisa sampai disini. It means so much to me. πŸ™‚ sekitar 6,5 jam kemudian saya tiba di Incheon. Saya berangkat bersama dua orang lainnya, Rheza dan ibunya ka rusdi. Saya sendiri belum pernah ke luar negeri. jadi, ya gitu deh. Agak bingung dengan suasana bandara.

Tiba disini dijemput oleh 3 pria, ka Rusdi, Pak Purba, dan Yodha (suaminya Rheza). Alhamdulillah. Jadi ga ribet bawa2 ke asramanya. Dari Incheon saya naik bus dan turun di Dongguk Women University. Busnya nyaman sekali, pas banget untuk jadi bus bandara. Susunan tempat duduknya 2 – 1. Saya duduk di tempat yang 1. Sepertinya di bus itu ada wifi, tp saya ga sempet nyoba. Tepar! πŸ˜€ Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam. Sebagai alternatif kendaraan sebenarnya ada kereta di subway, tp ya jika bawaannya banyak lebih nyaman menggunakan bus. Lebih murah 10.000 won, lumayan banget. Tapi ga kebayang gimana bawa2 koper 20 atau 30an kilo pas transfer kereta, karena ga semua stasiun subway punya lift.

Lanjut. cerita ini akan dibuat persesi dipisahkan berdasarkan tempat atau acara.
175367_1896512291440_1200578610_32264798_6171715_o